Kamis, 10 Oktober 2013

Pantai di Bali Selatan Sunyi Dan Masih Perawan



 
Pantai Bali Selatan
Kalau Kita mengungkapkan  kata ”pantai” dengan ”Bali” umumnya memunculkan jawaban Pantai Kuta. Hal tersebut lumrah mengingat Pantai Kuta menjadi obyek wisata yang dipadati turis dalam negeri ataupun asing sepanjang tahun, terlebih pada musim liburan.

Letaknya pun Strategis  mudah dijangkau, tepatnya  di jantung kota Denpasar, Bali, berdekatan dengan kawasan Legian yang hidup hingga tengah malam. Musik mengentak, lampu kelap-kelip, penginapan murah, kafe dengan lampu temaram, jasa pembuatan tato, serta toko menjual suvenir, baju renang, dan minuman beralkohol.

Namun, Bali tidak hanya dikenal dengan keindahan pantai di Kuta atau Nusa Dua yang lebih eksklusif. Dalam beberapa tahun terakhir, pantai-pantai baru terus dipoles untuk diperkenalkan sebagai tujuan wisata alternatif yang menawarkan suasana lebih hening. Kebanyakan berada di wilayah selatan Pulau Bali, dan bisa ditempuh dengan perjalanan sejauh 30 kilometer atau tidak lebih dari satu jam dari Denpasar.

Dari By Pass Ngurah Rai, jalan menuju pantai-pantai tersebut melintasi kompleks kampus Universitas Udayana dengan tanah gamping yang kering. Meski jalan yang dilalui cukup untuk dua mobil berpapasan, kondisi aspal relatif bagus sehingga bisa dilintasi dengan mobil ukuran kecil ataupun sepeda motor. Hanya saja, mata pengemudi harus awas setiap kali menjumpai persimpangan karena petunjuk arah kerap ukurannya kecil dan gampang terlewat.

Pantai Pandawa


Pantai pertama yang saya kunjungi adalah Pantai Pandawa yang terletak di Desa Kutuh, Kabupaten Badung. Pantai ini bisa dijangkau dengan melintasi Jalan Uluwatu dan berbelok ke arah timur menuju Nusa Dua.

Memasuki Pantai Pandawa, pemandangan pertama yang menyambut adalah jalan yang membelah bukit kapur yang diiris. Tidak jauh dari sana, terdapat tebing dengan pemandangan pantai yang menghampar luas. Begitu mengikuti jalan menurun, terdapat ceruk-ceruk buatan pada tebing gunung dan diisi patung batu setinggi 5 meter. Lokasi ini menjadi sasaran bagi pengunjung untuk berfoto dan diunggah ke media sosial mereka.
Pantai Pandawa relatif belum disesaki seperti pantai di Kuta, kebanyakan masih didominasi wisatawan asing. Sudah ada toko ataupun tempat makan yang mulai beroperasi di sana meski jumlahnya tidak sampai 10 unit. Fasilitasnya juga sudah lengkap, seperti kursi untuk berjemur, payung pantai, dan tempat berjualan suvenir.

Pada saat surut, terdapat gugusan karang yang berjarak 30 meter dari tepi pantai menahan ombak yang berdatangan. Hasilnya adalah perairan tenang tanpa ombak yang bisa dimanfaatkan turis untuk mengikuti aktivitas seperti mendayung kapal tanpa khawatir terguncang ombak.

Diapit karang
Pantai padang Padang

Pantai berikutnya yang layak dikunjungi adalah Pantai Padang-padang yang terletak di Desa Pecatu, Kabupaten Badung. Pantai ini bisa didatangi dengan menyusuri Jalan Uluwatu dan belok ke arah barat menuju Jalan Labuhan Sait. Pintu masuk menuju pantai ini tepat di tepi jalan.

Setelah menapaki tangga, kita harus memasuki celah batu karang yang sempit dan gelap. Jalan yang minim penerangan sejauh 40 meter bagai gerbang menuju dunia lain yang tersembunyi di antara tebing karang.

Pantai Padang-padang terbentang dengan gugusan batu karang di sebelah utara. Umumnya, pengunjung pantai itu adalah wisatawan asing yang ingin berselancar atau sekadar mencari pantai yang sunyi untuk menghabiskan waktu.

Tidak heran, syuting film Eat, Pray, and Love juga memilih pantai ini untuk menggambarkan pencarian harmoni dan keseimbangan bagi Liz Gilbert, tokoh yang diperankan Julia Roberts. Pada tahun 1996, band musik Michael Learns to Rock juga mengambil gambar untuk videoklip mereka berjudul ”Someday” di Pantai Padang-padang. Kondisinya memang tidak sebaik dahulu dengan sampah yang berserakan akibat aktivitas pariwisata di sana.

Tidak jauh dari pantai tersebut, terdapat Pantai Suluban atau yang juga dikenal dengan nama Pantai Blue Point. Pantai ini kurang direkomendasikan bagi wisatawan anak-anak karena jalannya terjal. Namun, semua itu terbayarkan begitu tiba di sana.

Salah satu yang membuat Pantai Suluban memesona adalah pantai kecil yang diapit dinding karang dan terus menjorok hingga laut. Wisatawan yang tiba akan merasa seperti memasuki ruangan dari dinding batu dengan pemandangan lautan. Kita bisa melihat pemandangan lebih luas dari restoran yang didirikan di tebing yang mengapit pantai ini.
Selain bensin, untuk mencapai tiga pantai ini sangat terjangkau dengan pengelola yang memasang tarif berbeda untuk wisatawan dalam negeri dan wisatawan asing. Retribusi masuk ke Pantai Pandawa, misalnya, hanya dipatok Rp 2.000 per orang dewasa ditambah retribusi parkir Rp 5.000 per mobil.

Bila tiba di Bali, tidak ada salahnya berkunjung ke pantai-pantai di selatan Pulau Bali. Selain Pandawa, Padang-Padang, ataupun Suluban, masih ada Pantai Balangan, Pantai Geger, dan masih banyak lagi yang bisa didatangi dalam satu hari. Inilah keindahan panorama di Bali bagian selatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar