Bandara Majalengka |
Di samping membangun
landasan (runway) baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa PuraII juga akan terus mengkaji pembangunan bandara baru di
Majalengka, Jawa Barat.
Berikut ini disampaikan oleh Direktur Utama Angkasa PuraII Tri S. Sunoko saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta..
"Di Majalengka, Pemerintah Daerah Jawa Barat memohon Angkasa Pura II untuk membangun majalengkan," kata Tri S Sunoko.
Selain Majalengka, Tri S Sunoko mengatakan, pihaknya juga akan membangun bandara di Lampung.
"Lampung yang sekarang UPT, Bandara Tanjung Karang kalau tidak salah Ya. Ini akan dijadikan connecting, kita kaji prospek cukup bagus ada pertanian, ada perkebunan. Prospeknya cukup bagus dan kita minat itu," Ujar Tri S Sunoko.
Untuk bandaraMajalengka ini memang sudah lama direncanakan, dan letaknya di Kertajati. Pemerintah pusat ingin bandara ini terealisasi sebelum pasar bebas ASEAN berlaku 2015 nanti.
Kepala Divisi Komunikasi Publik dan Promosi Sekretariat Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Edib Muslim mengatakan, bandara ini akan memiliki luas 1.800 hektar dan menampung 8 juta penumpang per tahun di tahap awal.
Saat ini sudah 800 hektar lahan yang dibebaskan. Untuk akses ke bandara ini telah disiapkan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan ujarnya.
Berikut ini disampaikan oleh Direktur Utama Angkasa PuraII Tri S. Sunoko saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta..
"Di Majalengka, Pemerintah Daerah Jawa Barat memohon Angkasa Pura II untuk membangun majalengkan," kata Tri S Sunoko.
Selain Majalengka, Tri S Sunoko mengatakan, pihaknya juga akan membangun bandara di Lampung.
"Lampung yang sekarang UPT, Bandara Tanjung Karang kalau tidak salah Ya. Ini akan dijadikan connecting, kita kaji prospek cukup bagus ada pertanian, ada perkebunan. Prospeknya cukup bagus dan kita minat itu," Ujar Tri S Sunoko.
Untuk bandaraMajalengka ini memang sudah lama direncanakan, dan letaknya di Kertajati. Pemerintah pusat ingin bandara ini terealisasi sebelum pasar bebas ASEAN berlaku 2015 nanti.
Kepala Divisi Komunikasi Publik dan Promosi Sekretariat Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Edib Muslim mengatakan, bandara ini akan memiliki luas 1.800 hektar dan menampung 8 juta penumpang per tahun di tahap awal.
Saat ini sudah 800 hektar lahan yang dibebaskan. Untuk akses ke bandara ini telah disiapkan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan ujarnya.